Monday, July 8, 2019

Doa Untuk Istriku

Doakan Ibu.

Selalu. Ayah selalu mendoakan ibu.

Ayah doakan ibu apa?

Kuat dan sabar.


Suatu hari, istri saya menumpahkan kekesalannya kepada saya via WA. Beberapa masalah domestik seperti pompa ngempos tidak mau menarik air, kran patah tidak terjadi ketika saya ada di rumah. Seolah-olah masalah-masalah ini tahu kalau laki-laki dewasanya tidak ada di rumah di hari kerja. Belum lagi ditambah dengan harus mengasuk kedua anak kami.

Di satu sisi ada beberapa "kemajuan" yang terjadi pada istri saya. Karena kejadiannya bertepatan saya berada di Jakarta maka mau tidak mau dia harus menghadapi sendiri. Harus mengontak tukang yang dimintai tolong sampai mancing pompa yang tidak narik-narik.

"Sekarang Ibu berhasil mancing air."Kataa istri saya menunjukkan kebolehan barunya.
"Wah Ibu hebat. Mungkin Alloh sedang menyiapkan "sesuatu" buat Ibu."Kata saya.
"Ah, enggak mau. Kalau Ibu bisa mengerjakan sendiri. Berarti ayah sudah enggak ada."Balas istri saya. Dia merasa kalau semua bisa tanpa bantuan, saya akan menghadap Alloh SWT terlebih dahulu.
"Bukan itu. Kan kita sudah sepakat, Ibu duluan baru Ayah." Buat istri saya, dia akan merasa sedih sekali kalau suaminya lebih dahulu meninggal.
"Lagi pula Ayah selalu berdoa bisa mencapai usia seratus tahun. Ingin lihat Abang mandiri." Abang, adalah anak pertama kami. Alhamdulillah dia dianugerahi ADHD.
"Oh iya ya."
"Siapa tahu Ayah jadi Walikota Bandung. Kan enggak elit kalau ada kunjungan presiden, dicari-cari. Kemana Pak Walinya? Maaf Pak Walinya lagi mancing air. Dari tadi enggak naik-naik.

Dan mudah-mudahan Alloh memang mengabulkan doa saya agar dia sabar dan kuat. Karena kami tidak tahu apa yang terjadi esok hari.

No comments:

Post a Comment