Tuesday, October 20, 2020

Kemampuan Untuk Memilah Informasi

Di era informasi ini, banyak informasi membanjiri kehidupan kita siang dan malam. Dan seringnya kita merasa kebingungan untuk memilah informasi yang akan digunakan. Dan ini menjadi kompetensi tersendiri di abad ini.

Seperti dalam beberapa pekan ini, banyak teman-teman berbagi informasi tentang sesuatu hal. Tanpa janjian, mereka berbagi hal-hal yang mirip walau pun sumber dan cara penyampaiannya berbeda. Yang pada awalnya semua orang antusias menerima informasi ini lama kelamaan menjadi bosan bergerak menjadi muak dan mau muntah kalau tidak ditahan (teman saya menyebutnya mau meledak).

Kita mengeluhkan bahwa informasi ini begitu banyak. Satu informasi baru selesai dibaca, ketika mau diterapkan sudah datang informasi yang lain yang datangnya bak air bah di musim hujan.

Di sini, kita harus mempunyai skill untuk mengelola informasi. Pertama kita pilah informasi yang kita butuhkan. Kemudian kita pilih informasi. Dasar pemilihan adalah yang baik secara fundamental (secara konsep make sense dan common sense) dan relevan. Kemudian itu kita pergunakan. Kalau ditengah-tengah ada informasi yang lainnya, tinggal kita uji dengan apa yang sudah kita pilih. Itu jadi tolak ukurnya. Tinggal kita sesuaikan. Kalau informasi yang datang, baik kita terus lanjut dengan yang kita sudah pilih sebelumnya. Kalau ada berbeda sedikit-sedikit, tinggal kita sesuaikan. Kalau ada yang benar-benar berbeda, maka kita perlu pikirkan lagi. Kalau ini lebih baik, yang lama kita tinggalkan. Kalau tidak atau malah bertentangan, kita setia dengan yang kita pilih.

Sejujurnya informasi itu banyak yang tidak baru dari secara isi. Ia seperti barang lama yang berganti-ganti kemasan. Kalau kata atasan saya kalau kita sudah punya pemahaman yang fundamental bisa melihat hal itu dan tidak jadi latah untuk ikut-ikutan. Karena pada prinsipnya tidak ada sesuatu yang baru di muka bumi ini.

Monday, October 5, 2020

Paragonian Yang Berjodoh Dengan Paragon

 Kata orang, mencari pekerjaan itu seperti mencari jodoh. Tidak boleh main-main. Coba bayangkan dari sekian banyak perempuan cantik, mengapa hanya satu yang diizinkan mengisi hati ini? Begitu juga didalam mencari pekerjaan. 

Didalam mencari jodoh, kita tidak boleh sembarangan. Untuk mendukung hal ini kita sudah menyiapkan sekian persyaratan minimum untuk mencarinya. Kata orang tua zaman dulu harus memperhatikan bobot bibit dan bebetnya. Hal ini dilakukan karena orang berjodoh dengan kita inilah yang akan menemani dalam mengarungi kehidupan ini sampai maut memisahkannya. Bayangan kalau kita harus berbagi ruang dan waktu dengan seseorang yang ternyata tidak sejalan dengan kita.