Sepasang suami istri bertekad untuk mentertibkan pemakaian gadget di rumah. Dibuatnya jadwal kapan saat bermain gadget dan kapan tidak. Selain itu kalau sedang tidak bermain gadget disediakan kegiatan alternatif. Terkadang ayah atau ibunya menemani anak-anaknya bermain. Dan yang paling penting adalah kedua orang tua ini menjauhkan gadget dari mereka. Kalau ada hal yang penting pasti teman, sanak saudara akan menelpon langsung; tidak kirim SMS atau whats app. Karena aturannya ditegakan, maka kalau jam main gadget sudah selesai, sang anak meletakannya tanpa harus diberi tahu.
Seorang siswa SMA diledekin teman-teman sepermainan di lingkungan rumahnya karena tidak pernah nongkrong dan begadang bareng. Dia dibilang tidak bermasyarakat, tidak bergaul tidak apalah. Siswa ini tidak pernah keluyuran karena bapaknya tidak pernah keluar malam-malam kalau tidak ada keperluan.
Seorang anak laki-laki sedang kangen dengan bapaknya yang belum pulang dari kerjanya di luar kota. Dia membersihkan lantai kamar mandi yang sudah terlihat kotor. Biasanya ayahnya suka membersihkan di akhir pekan. Membantu sang istri yang lima hari mengurus anak-anak dan rumahnya.
Setiap adzan subuh atau maghrib sang bapak langsung menghentikan aktivitasnya. Setelah itu dia mengambil wudhu di kamar mandi. Kalau sudah selesai dia baru menyuruh berwudhu dan terus mengajak sholat berjamaah di masjid.
Setiap selesai sholat maghrib, sang ibu membacakan buku ke anak-anaknya. Malah yang paling tua memilih dan membaca bukunya sendiri. Tak ada lagi gadget. Setelah membaca mereka langsung tidur karena mereka terbiasa untuk bangun pagi-pagi.
Kisah-kisah ini menginspirasi saya dan saya bertekad untuk mencontohnya.
No comments:
Post a Comment