Tuesday, July 9, 2019

Selfi-Posting



"Kok kamu bisa ya menulis setiap hari."

"Bisalah."

"Memang ada waktunya?"

"Ada. Menulis bagi saya, baik itu di dinding facebook atau blog, itu seperti mengunggah foto atau insta story seperti kamu."

"Oh begitu?"

"Iya. Inilah bentuk selfi saya. Kalau orang-orang memoto diri sendiri, kalau saya dengan tulisan"

"Kapan kamu bikin tulisannya? Ganggu kerjaan kantor, enggak?"

"Saya mengerjakannya setelah jam kantor atau satu dua jam menjelang jam dua belas malam. Deadline Cinderella kalau teman-teman komunitas tiga puluh hari berkarya bilang."

"ooo....kirain."

Saya bukanlah tipe manusia yang senang difoto, termasuk istri saya. Jadi kalau ada momen bagus atau tempat instagramable, sikap saya biasa-biasa saja. Seperti keyakinan bahwa matahari masih terbit di sebelah timur.

Ditambah lagi kalau selfi atau swafoto hasilnya kurang bagus. Kurang fotogenit eh photogenic. Saya sendiri merasa aneh kalau melihat hasil foto saya sendiri. Apalagi orang lain. Saya akan terlihat sedikit bagus kalau foto bersama orang-orang dekat saya. Anak-istri, sanak-saudara dan teman-teman dekat. Sepertinya keceriaan mereka berimbas kepada saya. Oleh karena itu definis selfi bagi saya adalah memposting tulisan.

"Kalau selfi dimana aja?"

"Seringnya di blog. Baik yang gratisan atau berbayar. Jarang di social media seperti facebook apalagi instagram. Ini juga saya posting di facebook karena ketentuannya harus posting di facebook. Bukan di blog."

"Kenapa nyaman di blog?"

"Soalnya di blog tidak seperti godaan di facebook ataua instagram. Kalau di blog selesai posting ya selesai. Langsung matikan laptop. Tapi kalau di facebook apalagi di instagram, biasanya suka lihat sana-sini. Karena keasyikan tahu-tahu menghabiskan waktu sejam dua jam. Makanya saya enggak berani pasang facebook apalagi instagram di handphone. Takut tergoda. Ibaratnya facebook dan instagram itu seperti mirasantika."

"Nah, sekarang ini harus posting di facebook. Bagaimana caranya?"

"Biasanya saya buat dulu di blog saya. Setelah itu baru install aplikasi facebook dan posting di sana. Kalau sudah selesai, saya uninstall aplikasinya."

"Berarti install dan uninstall-nya bisa setiap hari."

"Iya."

"Bukan main."

"Saya takut terkena godaan social media yang t******k."

sumber gambar : free photo


No comments:

Post a Comment