Saturday, November 24, 2018

Gerakan Setengah Gelas

Kalau kebetulan makan di luar (rumah), setelah memesan makanan biasanya akan ditanya : "Minumnya apa Mas?"
Saya akan menjawab :"Air putih." Setelah itu saya akan segera menambahi, "Air putihnya setengah aja Mas."
Biasanya wajah sang pelayan akan berubah keheranan. Dia masih tidak bisa"menerima" pesanan seaneh itu.
"Sayang Mas, kalau enggak habis. Nanti terbuang. Kalau kurang kan, saya masih bisa minta lagi."
Setelah mendapat penjelasan tersebut, baru dia mengerti. Dan saya pun mendapatkan  setengah gelas minuman saya.

Kebiasaan saya itu saya sebut dengan gerakan air minum setengah gelas. Gerakan ini dilatar belakangi oleh kebiasaan saya yang suka menyisakan minuman setelah makan. Sisa minuman itu akan dibuang begitu saja oleh pemilik warung. Bayangkan kalau ada sekian juta orang melakukan hal yang sama berapa banyak air yang terbuang. Belum lagi kalau dikaitkan dengan biaya yang terbuang.

Gerakan setengah gelas ini terinspirasi dari kegiatan 5R di tempat kerja saya. 5R adalah disiplin kerja untuk meningkatkan kecepatan, kualitas dan keamanan di tempat kerja. 5R terdiri dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin.

5R selalu dimulai dengan R yang pertama : ringkas. Ringkas adalah hanya yang diperlukan saja dan tidak berlebihan jumlahnya. Yang diperlukan adalah sesuatu yang ada hubungannya dengan pekerjaan kita saat ini. Kalau tidak ada hubungannya silahkan dikeluarkan dari area kerja kita. Bisa disimpan atau dibuang. Tergantung barang-barangnya. Kalau kumpulan kertas bekas yang sudah tidak terpakai silahkan dibuang. Kalau barang pribadi seperti fishbowl berisi ikan peliharaan, silahkan dibawa pulang.  Kalau pekerjaan yang akan dikerjakan 3 bulan mendatang, simpan dulu di rak atau laci kita. Dan seterusnya.

Kalau kita terbiasa melakukannya, maka akan ini akan mempengaruhi pola fikir kita. Termasuk dalam hal-hal kecil. Kalau pada kasus saya, baru dalam memesan minum ketika makan.

"Pak Hasan, minumnya apa? Biasa air putih anget setengah gelas, ya."Kata Bu Dek tukang gado-gado langganan dekat kantor.
"Kenapa Mas? Tanya Rizki, teman kantor beda bagian. Disampingnya ada Pak Yusuf, atasannya.
""Sayang Mas, kalau enggak habis. Nanti terbuang. Kalau kurang kan, saya masih bisa minta lagi."Jawab saya.
"Kalau begitu, saya airnya setengah juga."Kata Rizki.
"Saya juga." Kata atasannya.

No comments:

Post a Comment