Saturday, November 24, 2018

Mengurangi Anak Main Gadget Tanpa Kekerasan

"Bu, berapa lama anak boleh main gadget setiap harinya?"Tanya seorang bapak dalam sebuah forum orang tua murid di sekolah. Pada pertemuan kali ini dibahas bahaya gadget bagi anak-anak.
"Sebaiknya anak main gadget hanya sejam sehari." Jawab si pembicara. Yang mengisi adalah seorang praktisi pendidikan dan ahli parenting.

Jawaban nara sumber membuat tertegun sang penanya dan orang tua murid lainnya. Tak ada suara yang terdengar, semuanya sedang mengevaluasi anaknya masing - masing.

Memang saya akui sulit sekali untuk membatasi anak main gadget hanya satu jam sehari. Kalau langsung diterapkan begitu saja tanpa pengkondisian sebelumnya, hanya akan menimbulkan kegaduhan dengan anak. Sebab mereka merasa kesenangannya terganggu. Kalau sudah begini jangan harap anak mau melepaskan gadget-nya, yang ada malah ribut dengan anak. Namun bukan berarti kita harus menyerah sampai di sini.

Untuk membatasi pemakaian gadget pada anak ada beberapa tahap yang bisa diterapkan. Penerapannya bisa dilakukan bertahap; sedikit demi sedikit.

1. Buat sebuah aturan main mengenai pemakaian gadget di rumah. Misalnya  main gadget hanya dilakukan di siang hari. Kalau sudah sholat maghrib maka tidak ada yang lain main gadget. Di sini mulai ada pembatasan, namun tidak langsung drastis. Si anak tidak merasa keberatan, tokh siangnya masih bisa main.

2. Berikan kegiatan alternatif sebagai pengganti main gadget. Mereka main gadget karena tidak ada kegiatan lain untuk mengisi waktu. Mengalihkan fokus anak jauh lebih baik dari pada melarangnya. Ini bisa kita lakukan dengan membaca buku, menggambar, bermain, beraktivitas di luar rumah, jalan-jalan dan lain sebagainya.

3. Orang tua harus memberikan contoh. Anak-anak hanya meniru apa yang dilihat di sekitarnya. Kalau kita sebagai orang tua ingin membatasi mereka main gadget, maka mulailah dari kita sendiri. Berdasarkan pengalaman, hanya gara-gara saya mengecek nomor kontak, anak saya yang sedang asyik bermain jadi ingin main gadget. Ketika seharian menahan diri untuk tidak menengoknya, mereka lebih mudah diajak untuk melakukan kegiatan yang lain. Nanti bagaimana kalau ada pesan yang masuk? Kalau memang penting, saya yakin ada telfon yang masuk. Jadi tenang sajalah.

4. Temani selagi anak-anak bermain gadget. Dengan ini kita bisa memastikan anak-anak melihat konten yang aman untuk mereka. Kemudian ajak mereka berdiskusi atas konten yang sedang mereka lihat.

Ini kalau konsisten dilakukan maka anak akan mengurangi main gadget sedikit demi sedikit. Diharapkan tumbuhnya kesadaran, bahwa main gadget itu boleh tapi ada batasannya.



No comments:

Post a Comment