Tuesday, March 3, 2020

Ojol yang Baik


Butuh 10 menit, ojek online yang kupesn datang menjemput. Kuperhatikan icon sepeda motor sedang bergerak perlahan dalam tampilan aplikasi.

Tiba-tiba bergetar handphone saya. Ada panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Siapa tahu dari driver ojol, kataku dalam hati.
"Hallo?" Aku menyapa.
"Maaf ini terhalang portal, jadi harus memutar. Masih mau menunggu?" Terdengar dari sana suara driver ojol.
"Gak apa-apa. Saya menunggu saja." Jawab saya.

Tidak apa saya harus menunggu. Kebetulan, saya sedang tidak terburu-buru. Apalagi sang driver sudah berinisiatif untuk mengabarkan kondisinya, dan menfonfirmasi apakah mau menunggu. Dia takut kalau saya ada sesuatu yang harus dikejar.


Setelah sekian lama menunggu, tibalah yang dinanti. Driver ojol yang dibalut dengan jas hujan, yang sekujurnya masih ada basah sisa hujan sebelumnya. Setelah mengenakan helm, kami pun berkendara menuju tempat saya menginap. Tak ada pembicaraan yang terjadi. Seolah-olah kami berdua sedang menikmati perjalanan. Apalagi motor ini dilaju dengan kecepatan yang sewajarnya. Sementara saya yang sedang mengembara dalam angan tak bertepi, sambil sesekali melihat kanan kiri yang pemandangannya itu-itu saja. Tak lupa saya selipkan dalam doa hati meminta kebaikan dan keberkahan untuk sang pengemudi.

Tak lama kemudian sampailah di tempat tujuan. Saya lebihkan seribu atas tarif yang harus dibayar. Inginnya lebih dari itu, namun itulah yang ada di dompet saya.
"Terima kasih. Semoga berkah ya Bang." Begitu katanya dan terus balik kanan membelah malam yang sudah menjelang pagi.

"Semoga kebaikan dan keberkahan menyertainya."

sumber gambar Web Donut perhatian!!! gambar tidak ada urusannya sama isi tulisan.

No comments:

Post a Comment