Kebijaksanaan Ada di Mana-mana |
Seorang murid datang menemui gurunya. Dengan wajah tertunduk sepasang bola mata bergerak dengan tatapn kosong. Mulutnya seperti komat-kamit. Sang guru hanya terdiam tanpa berkata apa-apa.
"Guru, saya dalam kebingungan."Akhirnya meluncur juga kata-kata dari mulutnya.
"Apa yang membuatmu bingung, anakku?"
"Saya bingung dengan banyaknya kebijaksanaan yang bertebaran di mana-mana."
"Lalu?"
"Dari sekian kebijaksanaan itu mana yang harus saya ambil dan amalkan."
"Anakku. Ambillah salah satu kebijaksanaan yang paling dekat dengan kamu. Genggamlah dia erat-erat sebisa kamu. Karena pada dasarnya semua akan bermuara kepada yang satu."
"Guru, kalau saya ambil yang satu, dari mana itu adalah kebenaran?"
"Kebijaksanaan itu banyak rupanya. Dan semua kebijaksanaan itu berasal dari yang satu dan kembali kepada yang satu."
"Baik guru, sampai di sini saya paham. Lantas bagaimana saya memilih satu dari sekian banyak?"
"Untuk memilih, tanyakanlah pada hatimu. Biar dia yang akan menuntun."
"Baik guru. Terus kalau saya sudah memilih, ternyata kebijaksanaan yang saya ambil adalah begitu sederhana. Seperti tidak ada apa-apa."
"Anakku, apa yang dipilih kamu adalah yang terbaik. Bukan masalah dia itu sederhana atau tidak, melainkan mana yang sesuai dengan dirimu. Apalah artinya kebijaksanaan yang megah tetapi kamu tidak memahami. Dia hanya akan menjadi angin lalu dan kamu hanya mempunyai angan belaka.
"Baik guru. Sampai di sini saya mengerti."
Photo by David Clode on Unsplash
No comments:
Post a Comment