Setiap aku memikirkan kesusahan hidupku, buru-buru aku mengingat bahwa masih ada orang yang lebih susah dibandingkan aku. Kata-kata Lao Tse teringang - ngiang di kepala. "Aku sedih tidak mempunyai sepatu baru, tetapi kesedihanku hilang ketika melihat orang tidak memiliki kaki."
Dan aku mulai menerima kesusahan yang aku alami ini. Anggaplah ia sarana buat kamu untuk mensyukuri apa-apa yang sudah dipegang.
Di sini bukan kesusahannya yang berkurang, tetapi bagaimana kamu memandang kesusahan itu. Pada waktu pertama kamu memandang dari atas, maka kamu merasa menjadi orang tersusah sedunia. Ketika memandang dari bawah, maka kamu merasa masih beruntung dibandingkan yang lain. Di sini kita belajar untuk mensyukuri hidup.
No comments:
Post a Comment