Bagi sebagian orang adalah sebuah keanehan kalau seorang lulusan sarjana kimia bekerja di bidang sumber daya manusia. Kalau saya ditanya orang kerja di bagian apa dan menjawabnya dengan menyebutkan di bagian HRD, kemungkinan besar sang penanya melontarkan pertanyaan susulan :
"Kok bisa ya kerja di HRD?"
"Pasti bisa. Dulu waktu kuliah saya mempelajari ikatan antara atom dan struktur. Nah sekarang saya bekerja di bagian Organization Development yang menguruis masalah struktur organisasi. Jadi saya fikir masih nyambung sama pekerjaan sekarang." Sejujurnya ini jawaban asal. Sampai saat ini saya belum mendapatkan jawabann yang tepat, mengapa seorang sarjana kimia bisa bekerja di HRD.
Kalau mendengar HRD, pada umumnya orang akan teringat proses penerimaan karyawan di sebuah perusahaan. Padahal sudah dijelaskan sebelumnya saya di Organization Development, tidak terlibat langsung dengan perekrutan karyawan.
"Boleh titip lamaran kerja? Ada saudara belum dapat kerja."
"Kalau mau titip lamaran boleh saja."
Melalui tulisan ini juga saya mau menggarisbawahi. Silahkan mau titip lamaran pekerjaan, namun tidak dijamin 100% akan diterima. Mengapa? Pertama ini bukan perusahaan milik saya. Kedua saya bukan di bagian perekrutan karyawan. Ketiga syarat seseorang diterima di perusahaan ini kalau dia lulus tes dan wawancara. Demikian prosedurnya. Jadi enggak bisa nyelipin satu? Enggak. Lihat tiga alasan sebelumnya. Dan perlu diketahui semua proses penerimaan tidak dipungut biaya sepeser pun.
Nah, moral story dari postingan ini adalah, HRD itu tidak melulu mengurusi perekrutan karyawan dan kalau mau masuk bekerja harus lulus serangkaian tes dan wawancara.
sumber gambar : www darkworkx
No comments:
Post a Comment