Thursday, June 27, 2019

Perubahan Dipimpinn Oleh Pimpinan

Pada hari rabu kemarin saya berkunjung ke sebuah pabrik pembuat alat berat di daerah Cakung Cilincing Jakarta Timur. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk berbagai pengalaman perusahaan ini mendapatkan Deming Prize dari The Union of Japanese Scientists and Engineer. Perlu diketahui bahwa Deming Prize adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada perusahaan yang telah berhasil menerapkan Total Quality Management (TQM). Deming Prize terinspirasi dari nama William Edwards Deming, seorang ahli statistik Amerika yang telah membantu membangkitkan perekonomian Jepang setelah Perang Dunia II. Dan perusahaan yang kami kunjungi ini adalah perusahaan pertama dari Indonesia yang memperoleh penghargaan ini.


Buat saya yang berkesan dari kunjungan ini adalah peranan dari Top Management dalam melaksanakan TQM. President Director-nya yang langsung memimpin penerapan ini. Diceritakan bahwa yang mula-mula memberikan training TQM adalah president director-nya. Dia mentraining para managernya, dan kemudian para managernya mentrainingkannya lagi ke bawahannya, terus dan terus sampai semua orang mendapatkannya. Menurut saya hal inilah yang membuat mereka berhasil mendapatkan Deming Prize diluar dukungan seluruh pihak.

Dalam sebuah transformasi dibutuhkan peranaan yang cukup besar dari pimpinan. Mereka yang harus menunjukkan arah yang dituju dan mereka mencontohkan bagaimana untuk mencapainya. Karena mereka melakukannya maka semua pihak tahu dan bergerak ke arah yang sama dengan bersama-sama. Boss gua aja bergerak, masak gua enggak sih? Sebuah perubahan tidak bisa berjalan kalau hanya dibicarakan di training-training dan di pertemuan-pertemuan. Ia harus diwujudkan dalam sebuah wujud nyata. Ini seperti kisah insipiratif dari Nabi Muhammad SAW. Pada saat haji dia dapat perintah untuk menggunting rambut, memotong hewan kurban dan bertakbir. Dia keluar tenda dan meminta para sahabatnya untuk melaksanakannya. Namun tak ada satu pun yang mengindahkannya. 
Kecewa tidak ada yang menurutinya, Rasulullah masuk ke dalam tenda.Dia menceritakan kepada istrinya. Istrinya langsung memberi saran kenapa Rasulullah tidak melakukannya lebih dulu sebelum yang lainnya. Seperti tersadar Rasulullah keluar tenda dan melakukan : bercukur, memotong hewan kurban dan bertakbir. Dan bisa ditebak, para sahabat yang sebelumnya diam-diam saja, mereka melakukan apa yang diperintahkan. 

Jadi moral story postingan saya ini adalah dalam melakukan perubahan peranan pimpinan adalah sangat penting. Peranananya adalah dengan menunjukkan ke mana arah dan bagaimana mencapai perubahannya itu. Dimulai dari dirinya sendiri. Kalau ini hanya didelegasikan ke yang lain maka percayalah perubahaan itu tidak bergerak kemana-mana.

No comments:

Post a Comment