Wednesday, April 1, 2020

Di Rumah Saja, Social Distance


Teman, apakah kamu menyadari bahwa dengan adanya wabah covid-19 ini kita menjadi terasingkan? Dengan melakukan segala aktivitas #workfromhome dan #dirumahaja membuat kita tidak bisa bertemu dengan orang lain kecuali anggota keluarga kita sendiri.

Pun ketika kita masih bisa keluar rumah untuk sekedar berolahraga selama 30 menit atau berjemur di bawah sinar matahari di jam 10 pagi, kita tetap menjaga jarak dengan tetangga dan orang yang lewat dengan #socialdistance. Ini semua agar kita biar tetap sehat, tidak menulari dan tidak tertulari.


Menjalani beberapa pekan #dirumahaja seperti mengikis kemampuan kita berinteraksi dengan sesama manusia. Saya khawatir ketika badai ini berlalu, kita menjadi gagap walau pun hanya sekedar mengucapkan "hallo" dan melambaikan tangan. Tetapi kita menyadari bahwa ini adalah sesuatu yang harus kita tempuh. Demi kebaikan kita semua.

Biar kita tetap waras, tetap mengadakan kontak dengan saudara dan teman-teman. Di dunia nyata kita tidak bisa berjumpa, dunia maya bisa menjadi jalannya. Beruntunglah kita hidup di zaman teknologi komunikasi dimana orang yang jauh bisa terlihat dekat. Gambar dan suaranya bisa kita hadirkan di sini.

Ada satu insight lagi, dari menjalani kegiatan #dirumahaja dan #social distance ini. Ini seperti mengajarkan bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga yang selama ini mungkin teralihkan karena teknologi dan gadget. Sekaligus juga mengajarkan bahwa saudara dan teman-teman kita telah menjadi bagian kita. Ketika terpisahkan kita merasa ada yang hilang; diri ini tidak utuh adanya.

Mudah-mudahan kita bisa melalui ini semua. Tetap #dirumahaja, stay safe dan stay waras.

Photo by Matthew Pablico on Unsplash

No comments:

Post a Comment