Thursday, April 9, 2020

Sudah Lama Di Rumah Saja Social Distancing



Di masa social distancing di rumah aja ini sedikit atau banyak telah mempengaruhi kita. Yang biasanya sering keluar rumah, harus sering di rumah. Yang kerja di kantor, harus kerja di rumah. Yang belajar di sekolah, harus belajar di rumah.

Pengaruh yang pertama adalah naiknya belanja bahan baku makanan dan turunnya biaya laundry. Karena harus di rumah terus, yang biasanya makan atau jajan di luar mau tidak mau harus menyediakan makan sendiri. Mulailah mencoba-coba masakan dan berbagi resep antar sesama terjadi. Selain itu juga sebagian dari kita masih takut untuk membeli makanan yang dipesan dari luar. Karena sebagian besar aktivitas di rumah, tidak harus keluar rumah, cukup dengan daster atau piyama seseorang bisa langsung beraktivitas. Tidak membutuhkan banyak baju karena tidak bertemu langsung dengan orang-orang.



Pengaruh kedua adalah ketegangan antara orang tua anak meningkat. Hal ini disebabkan karena anak-anak harus belajar di rumah, mau tidak mau orang tuanya (terutama ibu-ibu) turun tangan untuk mengajari anak-anak. Memang guru dari sekolah memberikan materi secara online via video di youtube, atau live di zoom cloud, namun tetap saja tidak bisa menggantikan kehadiran fisik mereka sebelumnya. Berita yang saya dengar adalah setelah beberapa hari belajar di rumah saja ibu-ibu mulai stress karena susah mengajar anaknya. Begitu juga dengan sang anak. Mereka protes karena orang tua mereka lebih galak dan tidak sabaran dengan guru-guru mereka.

Ada seorang suami berbagi soal pengaruh ini ke istrinya. Sang istri menjawab bahwa dalam badai covid-19 ini tidak ada perubahan yang berarti buat dia. Malah seperti hari-hari sebelumnya. Karena dia sudah melakukan "gerakan di rumah saja" ketika anaknya didiagnosis berkebutuhan khusus, sehingga sang istri harus mengajar anaknya setiap hari di rumah. Dan karena fokusnya sama sang anak, hampir-hampir tidak pernah keluar rumah, untuk bersosialisasi, jalan-jalan atau makan-makan, kecuali di akhir pekan ketika suaminya tidak bekerja. Bahkan baginya tidur tanpa gangguan itu jauh menarik dibandingkan itu semua.

Ternyata tanpa perlu adanya wabah ini, sang istri sudah social distancing di rumah saja. Beruntunglah kita, karena wabah ini ada akhirnya, kita masih bisa keluar setelah ini semua berakhir.


Photo by Mey Michelle on Unsplash

No comments:

Post a Comment