Sunday, January 19, 2020

Berubah Atau...




Pada umumnya orang menyukai sebuah perubahan (ke arah yang lebih baik). Seperti halnya orang tua yang menyukai anak-anaknya yang rajin mengaji dan tidak merokok, walau pun bapaknya tidak begitu.

Karena berubah itu memang sulit; tidak mengenakkan pada awalnya. Karena harus mengubah kebiasaan lama atau status quo. Seperti halnya orang yang lama di Indonesia harus merubah cara membersihkan sisa BAB (buang air besar). Dari menggunakan air beralih ke tisu. Itu sangat sulit sekali, malah ada yang tidak mau melakukannya.



Silahkan saja berubah, tapi jangan saya, umumnya begitu. Seperti seorang bapak perokok yang melarang anak-anaknya untuk merokok. Cukup satu orang perokok di rumahnya. Atau seperti seorang teman yang melarang anak-anaknya minum minuman berkarbonasi, sementara dia masih minum sepekan sekali.

Saya rasa semua orang tahu bahwa perubahan (yang lebih baik) itu baik untuk kita semua. Tapi anehnya hanya sedikit orang yang mau melakukannya. Rutin olahraga itu baik, membaca buku itu baik, menulis setiap hari itu baik, mengurangi gula itu baik, membaca Al Quran (untuk yang beragama Islam) itu baik. Tapi berapa orang yang benar-benar melakukannya? Hanya segelintir orang. Karena hanya segelintir itu maka segelintir juga orang-orang yang sukses. Jadi intinya adalah bukan bisa atau tidak. Melainkan mau atau tidak. Mau konsisten atau tidak.

No comments:

Post a Comment