Monday, September 2, 2019

Warung di Posisi Tusuk Sate


Bagi yang mempercayai feng shui, biasanya menghindari membeli atau menyewa rumah atau bangunan yang berada di posisi tusuk sate. Posisi ini dimana bangunan terletak di tengah jalur pertigaan sebuah jalanan. Katanya bangunan di posisi tersebut tidak membawa keberuntungan atau malapetaka.

Di dekat kantor ada sebuah bangunan yang disewakan untuk berjualan. Biasanya digunakan sebagai warung makan. Entah kebetulan atau tidak, yang membuka usaha di situ tidak ada yang berjalan cukup lama. Paling lama tiga bulan. Habis itu tutup . Kosong beberapa bulan, diganti sama yang lain. Habis itu tutup lagi. "Tuh bener Kan, kalau di Tusuk sate enggak bakalan lama." Ada yang berkata seperti itu.



Hingga suatu saat warung itu dibuka dengan nama warung makan Mbak Ross. Waktu awal-awal buka, ada yang bertanya: enggak apa-apa buka di sini (posisi tusuk sate)?
"Ya, jalani saja." Jawabnya enteng.

Warung Mbak Ross, sebelumnya berada di samping kantor. Dari pagi sampai malam warung tersebut selalu ramai. Biasanya diunjungi para karyawan kantor dan Pegawai konveksi yang memang banyak di sekitar kantor.

Kalau boleh dibilang, dibandingkan dengan warung tegal lainnya warung Mbak Ross mempunyai kelebihan. Rasa masakan antara makanan satu dan makanan lain masih bisa dibedakan . Tidak seperti warteg pada umumnya, yang saya ketahui, mau sayur ini sayur itu ya rasanya sama saja.

Kembali ke warung Mbak Ross, ternyata kesuksesannya ini mengundang perhatian. Ketika sedang asyik-asyik berjualan, yang punya yang menyewakan bangunan menginformasikan jauh-jauh hari: warungnya mau dipakai sendiri. Jadi nanti kalau sewanya sudah habis, silahkan cari tempat yang lain.

Awalnya Mbak Ross enggak bisa terima tapi akhirnya pasrah saja. Soalnya ini bangunan milik dia. Dari pada pusing mencari yang jauh lokasinya, sasaran dia menuju warung yang di posisi tusuk sate. Walau pun sewanya masih tiga bulan lagi berakhirnya dia pindahan ke warung tusuk sate tersebut. "Lebih baik pindah sekarang, mumpung ada tempat", begitu alasannya. Dan pindahlah Mbak Ross ke sana.

Setelah itu Mbak Ross menjalani nasibnya di sana. Walau pun posisinya di tusuk sate, yang kata orang tidak membawa keberuntungan, dia tetap menjalaninya. Ketakutan usahanya tidak berjalan, lebih besar dari kepercayaan sebuah posisi tempat yang tidak membawa keberuntungan.

Dan kabar baiknya, warung Mbak Ross tetap bertahan sampai sekarang. Walau pun warungnya pindah dan posisinya di tusuk sate, para pelanggannya tetap mendatangi. Dan di bekas warung Mbak Ross sebelumnya telah berdiri warung makan baru sebagai pesaingnya. Namun para pelanggannya tetap bertahan ke Mbak Ross. Ternyata keunggulan di cita rasa masakan bisa mengalahkan kepercayaan ketidakberuntungan sebuah posisi usaha. Dan warung pesaingnya ini tidak bisa bertahan dalam persaingan,padahal posisinya bukan di tusuk sate.

sumber gambar : Ariesjay Castillo

No comments:

Post a Comment