Friday, January 22, 2021

Bagaimana Membentuk Kebiasaan Baru

gerakan plank

First we make our habits, then our habits make us. – Charles C. Noble


Untuk menjelaskan "hebatnya" kebiasaan, atasan menjelaskan dengan menggunakan kata habit. Ketika huruf "h"-nya dihilangkan masih ada "a bit". "A bit" ini masih ada maknanya. Kemudian kalau kita hilangkan huruf "a"-nya masih ada "bit". "Bit" ini pun masih ada maknanya. Kemudian kalau kita hilangkan huruf "b"-nya masih ada "it". "It" ini pun masih ada maknanya. Dan ketika kita hilangkan huruf "i"-nya maka tinggal huruf "t".

Jadi kebiasaan itu tidak mudah untuk dihilangkan, sekaligus tidak mudah membentuk sebuah kebiasaan baru. Ketika kita memulai kebiasaan baru, maka kita harus berubah. Perubahan itu tidak menyenangkan, seperti halnya orang yang biasa buang air besar di kloset jongkok, harus melakukannya di kloset duduk. Alhasil orang tersebut jongkok di kloset duduk.

Kebiasaan baru itu sulit, karena di dalam otak kita ini belum terbentuk polanya. Agar polanya terbentuk maka kita harus memaksakan diri untuk kebiasaan baru tersebut. Berdasarkan pengalaman agar suatu hal menjadi kebiasaan, yang harus dilakukan adalah mulai saja, jangan tunggu-tunggu lagi. Kemudian alokasikan waktu untuk melakukan secara rutin. Sebagai contoh kita ingin melakukan nge-plank setiap hari. Karena ini hal yang baru maka sediakan alokasi waktu misalnya setiap jam 05 pagi. Kemudian kerjakan sedikit demi sedikit jangan langsung banyak. Mula-mula nge-plank misalnya 10 detik per hari, lakukan secara konsisten. Kemudian evaluasi, tambah menjadi 20 detik per hari dan seterusnya. Biasanya jauh lebih langgeng/ bertahan kalau kita mulainya dari sedikit demi sedikit menjadi bukit dari pada langsung banyak sekaligus.  

Nah mulailah kita melakukannya setiap jam 5 terus menerus secara konsisten. Awalnya karena ini baru kita enggan melakukannya namun lama-kelamaan (ada yang bilang untuk menjadi sebuah kebiasaan kita harus melakukannya 30 hari berturut-turut tanpa terputus) kita menjadi terbiasa. Karena sudah menjadi kebiasaaan, polanya sudah terbentuk di otak, kita akan merasa kehilangan ketika tidak sempat nge-plank. Kalau pun tidak sempat melakukannya di jam 5 pagi, kita akan melakukannya di jam yang lain dengan mudahnya.

Nah karena kebiasaan itu akan membentuk diri kita, maka mulailah kita membentuk kebiasaan-kebiasaan baru.


Gambar oleh Keifit dari Pixabay 

No comments:

Post a Comment